Pemilihan Perdana Menteri Austalia Lewat Pos

Pemilihan Perdana Menteri Austalia Lewat Pos

Pemilihan Perdana Menteri Austalia Lewat Pos
Pemilu di Australia, Napi Boleh Kirim Kertas Suara Lewat Pos. Australia menggelar pemilu untuk memilih Perdana Menteri baru. Pemerintah Australia tidak mengabaikan hak bagi warga negara yang sedang dibui karena terbelit kasus hukum dan yang memiliki kebutuhan khusus atau cacat.

Mereka tetap memfasilitasi warga dipenjara dan Difabel itu agar dapat menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Umum Federal yang mulai digelar hari Sabtu ini.

Hal itu disampaikan juru bicara Duta Besar Australia untuk Indonesia, Ray Marcelo, dalam keterangan pers yang diterima VIVAnews, Kamis 5 September 2013. Menurut Marcelo bagi para narapidana yang masa hukumannya tidak lebih dari tiga tahun, maka tetap dapat menggunakan hak pilihnya.

"Mereka dapat mengirimkan kertas suaranya melalui pos. Komisi Pemilu Australia (AEC) akan mengirimkan mereka surat suara sebelum tanggal Pemilu tiba," ungkap Marcelo dalam pernyataan tertulis.

Menurut informasi yang tertera dalam situs resmi AEC, tersedia dua pilihan bagi warga Australia apabila mereka ingin mencoblos melalui pos. Mereka bisa memilih untuk seterusnya berpartisipasi dengan tidak hadir di TPS dan memilih melalui jalur pos atau menggunakan hak suaranya melalui pos dalam Pemilu Federal hanya untuk  tahun ini saja.

Pilihan nama yang diambil, mereka  diwajibkan untuk mengisi formulir yang tersedia di situs resmi AEC. Selain melalui pos, para napi juga tetap mencoblos langsung di TPS mobile.

TPS mobile ini berfungsi sebagai lokasi pemungutan suara pada umumnya. Mereka nantinya akan berkunjung ke tiap lembaga pemasyarakatan dan mengambil surat suara yang diberikan oleh para napi.

Hal yang sama juga berlaku untuk warga Australia yang tengah ditahan di Indonesia. Mereka dapat menggunakan hak suara melalui jalur pos. Dari data yang diperoleh Marcelo, saat ini ada 17 warga Australia yang tengah dipenjara di Indonesia.

"Dua orang dipenjara di Jakarta, sedangkan 15 sisanya ada di Bali. Namun kami tidak dapat mengungkap apakah mereka sudah menggunakan hak pilihnya atau belum," kata Marcelo.

Sementara bagi warga Australia yang menjalani masa hukuman lebih dari tiga tahun, maka mereka tidak dapat menggunakan hak pilihnya. Namun AEC meminta setiap warganya, apabila mereka telah selesai menjalani hukuman untuk segera mendaftarkan diri sebagai pemilih dalam Pemilu Federal mendatang.

Bagi warga yang memiliki kebutuhan khusus seperti tuna netra, AEC menyediakan dua alternatif, yakni dapat memilih melalui telepon dan meminta bantuan orang lain untuk mencoblos di TPS.

Dalam situs AEC tertulis, bagi mereka yang ingin menggunakan hak pilih melalui telepon, maka mereka harus mendaftar terlebih dahulu.

Pendaftaran telah dimulai sejak tanggal 19 Agustus kemarin dan berakhir tanggal 7 September pukul 12 siang waktu setempat.

"Saat pemilih mendaftar, mereka akan diminta untuk memilih sebuah PIN atau nomor pendaftaran. Setelah terdaftar, maka mereka akan menerima surat pemberitahuan dan dikirim ke rumah. Selain dikirim melalui pos, nomor registrasi juga dapat dikirim melalui surel, pesan singkat atau telepon," tulis AEC.

Warga Australia berkebutuhan khusus ini dapat mulai memilih melalui telepon sejak tanggal 20 Agustus kemarin hingga 7 September 2013. Untuk memilih, pihak AEC tidak akan meminta nama.

Identitas yang mereka minta hanya nomor registrasi dan PIN. "Kedua identitas itulah yang akan menjadi penanda bahwa mereka sudah menggunakan hak pilihnya. Hal ini dilakukan untuk melindungi privasi, sehingga penting bagi pemilih untuk tak lupa detail registrasi mereka," himbau AEC.

Pilihan warga berkebutuhan khusus nanti akan dipindahkan ke surat suara dan pembicaraan mereka akan direkam untuk kepentingan pemilih. Sementara pada alternatif kedua, pemilih dapat memilih seorang asisten yang dapat membacakan isi surat suara lalu meminta mereka mengisi sesuai dengan keinginan si pemilih.

Kemudian nanti tetap si pemilih yang akan memasukkan surat suara ke dalam kotak suara. Dalam Pemilu Federal Australia, setiap warga akan diberikan dua jenis kertas suara, berwarna hijau dan putih.

Kertas suara berwarna hijau berisi daftar calon anggota parlemen yang akan dipilih. Sementara  kertas berwarna putih berisi daftar nama calon senat.

Baik jumlah nama calon senat dan anggota parlemen di tiap negara bagian akan berbeda. Sebanyak 14,7 juta warga Australia terdaftar akan menggunakan hak suaranya dalam Pemilu Federal tahun ini.

Sementara bagi warga Australia yang berada di luar negeri, mereka sudah mulai menggunakan hak suaranya dalam pemilu awal yang telah dihelat sejak tanggal 26 Agustus hingga 7 September 2013.

viva.co.id